• Informasi Tayan Hulu

    Dalam Situs ini kami akan bergai informasi yang terjadi di seputar Kecamatan Tayan Hulu.

  • Kriminal

    Kami juga akan menyajikan Informasi Kriminal yang terjadi di Seputar Kabupaten Sanggau.

  • This is default featured slide 3 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 4 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

BERBAGI KASIH NATAL, OMK PARSOK BAGI KADO NATAL DI STASI TABOT GALONG


PAROKI KRISTUS RAJA SOSOK - Orang Muda Katolik Paroki Kristus Raja Sosok Keuskupan Sanggau berbagi Kasih dalam rangka perayaan Natal Bersama di Stasi Tabot Galong Desa Berakak Paroki Kristus Raja Sosok pada Jumat (28/12/18) lalu.

Misa Natal Bersama ini dipimpin oleh Pastor Kepala Paroki Kristus Raja Sosok P. John Eddi, Pr. Kegiatan dimulai pukul 19.00 Wib dan berakhir sekira pukul 21.00 Wib.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Kewilayahan Dusun Tabot Galong dan  Ketua RT setempat, serta Orang Muda Katolik Pusat Paroki dengan tujuan memberi support dan semangat kepada para OMK dan Umat Katolik di Stasi ini.
Perayaan Natal Gereja Katolik untuk tahun ini mengangkat tema "YESUS KRISTUS, HIKMAT BAGI KITA" Tema ini di tetapkan oleh Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) bersama dengan Persekutuan Gereja-gereja Di Indonesia (PGI).


Terlihat antusias Umat Katolik di Stasi ini menyambut kedatangan rombongan OMK Paroki Pusat bersama Pastor.

Nampak para orang tua, remaja dan anak-anak ikut merayakan Misa Natal Bersama ini dengan antusias riang dan gembira, berdasarkan pengamatan kira-kira ada sekitar kurang lebih 200 orang yang menghadiri kegiatan Natal Bersama ini.

Setelah Misa selesai, acara dilanjutkan dengan kegiatan pembagian Baju dan Rosario sebagai kado Natal bagi para OMK di Stasi ini oleh OMK Pusat Paroki.

Setelah selesai Misa dan Pembagian Kado Natal, Panitia Natal Bersama Stasi ini menjamu rombongan OMK Pusat Paroki beserta Pastor Paroki dengan jamuan ala Masakan Ibu-ibu dan OMK Stasi setempat.

Adalah mewakili OMK Pusat Paroki SILVESTER menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya, atas Sambutan dan Jamuan yang telah diberikan oleh Umat Katolik secara keseluruhan di Stasi Tabot Galong ini, kepada rombongan turnei yang dipimpin oleh Pastor John yang juga adalah Pastor Kepala di Paroki Sosok ini.

Beliau juga menyampaikan bahwa ini adalah salah satu bentuk nyata dari Pelayanan Rohani dari teman-teman OMK Pusat Paroki kepada teman-teman OMK dan Umat dikampung-kampung dalam hal mensupport untuk selalu hidup menggereja di lingkungan masing-masing.

Memang berdasarkan pantauan awak media, kegiatan OMK Pusat Paroki Kristus Raja Sosok cukup gencar dalam berturnei mengunjungi OMK di kampung/Stasi di wilayah kerja Paroki Sosok ini, namun jika dilihat partisipasi keaktifan dari para anggotanya masih KURANG.

Ini merupakan tugas cukup berat bagi para OMK Pusat yang sudah aktif, untuk bagaimana mengaktifkan para OMK yang selama ini belum merasa terpanggil untuk membagi pelayanan kepada OMK di kampung/stasi di pedalaman wilayah kerja Parsok.

Share:

TAHUN POLITIK 2018/2019 INI PESAN PASTOR PAROKI SOSOK KEPADA PARA PEMIMPIN UMAT

PAROKI SOSOK - Pastor Kepala Paroki Kristus Raja Sosok Keuskupan Sanggau, Pastor John Eddi, Pr menyampaikan beberapa pesan terkait tahun politik 2018 dan 2019 yang dihadapi oleh umat Katolik Separoki Kristus Raja Sosok pada saat pertemuan para Pemimpin Umat Katolik Separoki pada Minggu, 02/12/18.

Kepada para peserta Pertemuan Pemimpin Umat Katolik Separoki Kristus Raja Sosok, Pastor John berpesan beberapa hal sebagai berikut :

1. Umat Katolik Sosok khususnya para Ketua Kring dan PENGURUS Umat di kampung tidak boleh mengizinkan menggunakan Gedung Gereja untuk berkampanye yang bersifat dialogis, atau bentuk lainnya, karena kehadiran gedung gereja untuk ibadat atau sembahyang.

2. Di Larang memasang baliho ucapan selamat hari raya natal yang didalam baliho tertera photo caleg didepan maupun dalam Gereja, hendaknya ucapan selamat natal dibuat tersendiri Tampa embel-embel yang berbau politik.

3. Para Pengurus Umat atau Ketua Umat mohon jangan menjadi TimSes dalam kampanye, karena akan membuat kebersamaan dan kerukunan dalam Gereja terpecah.

4. Umat Katolik berusahalah bersikap netral untuk menjaga kebersamaan dalam Gereja pilihan boleh berbeda, partai boleh beda tetapi dalam Gereja tetap satu Iman. Bila ada yang mendukung caleg tertentu, yakinlah pada pilihan anda dan berdoalah agar pilihan yang anda yakini bisa menjadi yang terbaik.

Demikian penyampaian pesan Pastor saat mengakhiri pertemuan para Pemimpin Umat Katolik Separoki Kristus Raja Sosok.
Kegiatan pertemuan Pemimpin Umat Katolik dalam rangkaian Seminar Sehari serta Pertemuan Tahunan para Pemimpin Umat Separsok berjalan aman dan lancar. Kegiatan ditutup dengan doa penutup oleh Pastor John Eddi,Pr.

Share:

DPP PAROKI KRISTUS RAJA SOSOK LAKSANAKAN RAPAT TAHUNAN DAN SEMINAR SEHARI

Paroki Sosok - DPP Paroki Kristus Raja Sosok Keuskupan Sanggau melalui Seksi Bina Iman Umat mengadakan PERTEMUAN PEMIMPIN UMAT Separoki Kristus Raja Sosok dan SEMINAR SEHARI dengan tema MAJU BERSAMA MELANGKAH PASTI. Kegiatan dihadiri 73 orang peserta yang terdiri dari Pengurus DPP dan Para Pemimpin Umat Separoki Kristus Raja Sosok. Kegiatan dimulai pada pukul 09.30 wib setelah selesai Misa dan berakhir pada pukul 17.00 wib di Aula Paroki Kristus Raja Sosok pada Minggu, 02/12/18.

Kegiatan ini bertujuan untuk Melatih para Pemimpin Umat di kring dan stasi/kampung-kampung Separoki Kristus Raja Sosok, agar dapat melaksanakan tugas sebagai Pemimpin Ibadat di kring dan Stasi/kampung secara benar sesuai dengan panduan Buku PSHMR  Masa Biasa dan PSHMR Masa Khusus terbaru yang dikeluarkan oleh Konferensi Wali Gereja Indonesia.

Pada pengantarnya pembawa acara yang menjabat ketua DPP Kristus Raja Sosok Erik, S.pd menyampaikan bahwa " dikampung masih banyak penyampaian keluhan dari para pemimpin umat akan Tata Perayaan Sabda serta penyuasaian lagu-lagi saat Sembahyang, oleh karena itu kegiatan ini dilaksanakan" sampainya.

Kemudian pada kesempatan yang sama memberi pengantar selaku Seksi Bina  Iman Umat di Kepengurusan DPP Parsok Ibu Agustinawati "Tujuan kegiatan hari ini adalah pelatihan Tata Perayaan Ibadat bagi para pemimpin umat agar bisa memahami mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan oleh para pemimpin umat dalam memimpin Ibadat" sampainya.
Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi Seminar oleh P. Vincent,Pr dan dibantu oleh P. John Eddi,Pr selaku Pastor Kepala Paroki Kristus Raja Sosok. Pada sesi pertama Pastor Vincent menyampaikan kepada para Ketua dan Pemimpin Umat terkait Tata Perayaan Ekaristi dan Tata Perayaan Sabda pada hari minggu biasa dan hari raya dalam satu periode tahun Liturgi.

Beliau memulai materi dengan satu pertanyaan "Apa perbedaan Perayaan Ekaristi dan Perayaan Sabda ?" Dari pertanyaan nya itu muncul berbagai pendapat dari para peserta seminar yang pada dasarnya untuk menguji pemahaman para peserta akan materi yang akan disampaikan.

Dari beberapa pendapat peserta Pastor Vincent mengambil jawaban sederhana bahwa "Perbedaan Perayaan Ekaristi dan Perayaan Sabda yang sederhana adalah beda nama nya, kalau Ekaristi ada Misanya, sedangkan Perayaan Sabda hanya Ibadat Sabda" sampainya saat membuka materi seminar.

Penyampaian materi dilakukan dengan metode pembacaan materi dan penjelasan materi oleh Narsum dan dilanjutkan dengan tanya jawab dari peserta kepada Narsum. Dari berbagai pertanyaan para peserta semua pertanya yang menjadi kemelut dalam benak para peserta akhirnya terjawab dengan penjelasan dari Nara sumber. Menyelingi beberapa pertanyaan dari para peserta, sempat juga terlontar pertanya yang lucu dari salah seorang peserte Bpk. Lazarus Limseng Pemimpin Umat Stasi/Kampung Topis "Tahun berapa Tuhan Yesus lahir,?" Pertanyaan tersebut sontak mengundang gelak tawa dari para peserta seminar.

Menjawab pertanyaan tersebut Pastor Vincent menjelaskan bahwa tahun Masehi saat ini sudah 2018 tahun, jadi kelahiran Tuhan Yesus adalah saat tahun Masehi ditetapkan. Masehi sama dengan tahun Mesias Lahir jelasnya.

Selang beberapa waktu pertanyaan yang menggelitik muncul lagi dari salah seorang Pemimpin Umat Bpk. Herkulanus Anus dari Stasi/kampung Ensibo "Ada Pemimpin Umat yang meminta honor, bagaimana itu.?" Tukasnya.

Menjawab pertanyaan tersebut, Pastor Vincent menjelaskan bahwa "Tugas memimpin umat adalah tugas PELAYANAN yang artinya melayani Tampa pamrih." Jelas Pastor.

Kemudian tidak luput juga Pastor Kepala Paroki Sosok, Pastor John Eddi,Pr menyampaikan situasi seputar umat Katolik di wilayah Stasi/kampung dalam wilayah Parsok "Saat ini umat kita dalam keadaan krisis iman, dimana nenek-nenek, ibu-ibu dan anak-anak saja yang rajin datang ke gereja untuk  bersembahyang sementara Bapak-Bapaknya kurang." Sampainya.

Beliau juga menambahkan "Remaja kita terancam oleh sosial media saat ini yang sangat membahayakan, dimana Sembahyang malas bersosmed rajin. Pungkasnya.

Memang melihat dari situasi disekitar kita, Sosmed memberikan dampak Positif dan Negatif tergantung dari para penggunanya. Jika digunakan dengan bijak, sosmed akan menjadi sumber informasi dan inspirasi bagi para pengguna, namun jika disalah gunakan sosmed akan berdampak buruk bagi kaum remaja yang menjadi masa depan gereja dan masyarakat.

Kemudian pada sesi kedua Pastor Vincent menyampaikan materi tentang Cara Memimpin Ibadat Sabda bagi kaum awam/Pemimpin umat. Penyampaian terkait tindakan yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan oleh para Pemimpin Ibadat saat membawakan Ibadat Sabda di Stasi/kampungnya masing-masing.

Menyelingi materi sesi kedua, Ketua DPP Parsok Erik,S.pd meminta kepada Narasumber untuk menjelaskan kepada para peserta terkait sikap umat saat mengikuti Misa digereja yaitu sikap bertanda Salib serta sikap menghormati saat Misa. Menanggapi permintaan tersebut Pastor Vincent menjelaskan beberapa hal penting saat mengikuti perayaan Misa "Tanda Salib besar dilakukan dua kali saat membuka dan menutup Misa/Ibadat, sedangkan tanda salib kecil dilakukan satu kali saat pembukaan pembacaan Injil Kristus" sampainya.

Kemudian Pastor menambahkan "Berlutut dilakukan untuk menghormati Hosti/Tubuh Kristus (Roti yang sudah diKonsekrasi oleh Imam) yang disimpan di tabernakel. Namun jika tidak ada Hosti/Tubuh Kristus, umat cukup bersikap membungkuk/menunduk menghadap kepada Salib Altar." Sampainya.

Kemudian acara berlanjut hingga sesi yang ketiga, untuk sesi ketiga disampaikan oleh Pastor John Eddi,Pr dengan materi Administrasi Paroki, Laporan statistik keadaan umat di kring dan Stasi/kampung sewilayah Parsok. Di penghujung acara Pertemuan dan Seminar, Pastor Kepala Pastor John Eddi,Pr melaporkan kepada para Peserta pertemuan terkait pembangunan disekitar lingkungan gereja untuk tahun 2018. AdaPembangunan ruang makan asrama, pembangunan garasi umat, pembuatan pintu terbuka di aula dan beberapa pembangunan lainya.

Tidak luput juga sebelum menutup kegiatan Pastor juga mengingat akan tahun politik yang akan dihadap, "Pengurus Umat dikampung tidak boleh mengizinkan menggunakan gedung gereja untuk berkampanye yang bersifat dialogis, atau bentuk lain nya" sampainya.
Share:

JPIC Bruder MTB, Fasilitas FGD NGO/LSM di Kalbar untuk Persiapan Pendampingan Reforma Agraria di Kabupaten Sanggau

seputartayanhulu.blogspot.com. Kembayan -Forum Konsolidasi Organisasi Masyarakat Sipil untuk Pelaksanaan Reforma Agraria dan Perhutanan Sosial (RAPS) di Kabupaten Sanggau, menyelenggarakan diskusi group terfokus (FGD) Reforma Agraria dan Perhutanan Sosial. Kegiatan dilaksanakan mulai pukul 09.00 wib dan berakhir pada pukul 16.00 wib di Pondok/Bori Tajau Obih Edueap – Komplek Bruderan MTB Kuala Dua Kecamatan Kembayan kabupaten Sanggau pada Kamis, 29/11/2018 lalu.

Kegiatan ini di fasilitasi oleh JPIC Kongregasi Bruder MTB Kuala Dua  dengan menghadirkan Narasumber dari NGO/LSM : ELPAGAR, AMAN Kalbar, Institut Dayakologi, Walhi Kalbar, Sawit Watch dan TuK. Kegiatan dibuka oleh Ketua JPIC  Gerardus, MTB serta dipandu oleh Fubertus Ipur (Elapagar) dengan peserta Pengurus Adat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Muda, Ormas Dayak, serta para perwakilan petani sawit dari beberapa kecamatan sekitar.

Kegiatan ini bertujuan untuk: 
(1). Up-date perkembangan kondisi terkini pelaksanaan Reforma Agraria dan Perhutanan Sosial (RAPS) di Kabupaten Sanggau. 
(2). Terbentuknya komite atau aliansi masyarakat sipil untuk pengawalan pelaksanaan RAPS di Kabupaten Sanggau. (3). Rumusan isu dan rencana aksi strategis bersama (komite dan jaringan pegiat RAPS) untuk mendorong dan mengawal pelaksanaan RAPS di Kabupaten Sanggau.

Sebagai pengantar Diskusi Sterring Comittee Cion Alexander menyampaikan latar belakang Forum Diskusi ini.
“Selama ini, atas nama pembangunan dan kepentingan kaum pemodal, hak-hak (tanah) rakyat petani terampas. Kelompok sosial utama yang terkena dampak dari konflik agraria ini adalah para petani. Oleh karena itu dalam pertemuan ini kita membahas dan mengambil sikap karena konflik agraria ini diprediksi akan semakin meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan tanah untuk pembangunan infrastruktur, industrialiasi, perkebunan sawit sekala besar, hutan lindung, pertambangan dan lain sebagainya yang begitu masif,” paparnya.


Dalam pembahasan, Pak Kris Bunui dari Institut Dayakologi mengajak peserta untuk berjuang bersama mengembalikan tanah-tanah adat kepada pemiliknya sesuai dengan haknya masing-masing.

Di akhir acara yang menjadi rekomendasi adalah agar segera lakukan percepatan pemetaan wilayah tanah masyarakat adat.
“Pemetaan wilayah yang dilengkapi dengan profil sangat penting dan hal ini harus terhubungkan dengan agenda pemerintahan daerah agar pemetaan ini segera dan cepat diselesaikan agar kita mendapat data terhadap izin lokasi HGU apapun PTnya bisa teridentifikasi secepatnya sehingga kita bisa mengambil langkah penyelesaian,” saran Norman.


Yoseph Andi, SP Ketua DAD Kecamatan Kembayan mengapresiasi komunitas-komunitas sosial yang peduli dalam memperjuangkan penanganan permasalahan yang berkaitan dengan agraria.

“Kami apresiasi kepada komunitas sosial yang peduli terhadap penyelesaian konflik agraria ini. Permasalahan justru di tingkat bawah. Karena itu dalam menyelesaikan permasalahan tersebut perlu adanya komitmen dan kerjasama antara komunitas dengan masyarakat,” ungkapnya.

Ipur salah satu dari tim Starring Comitte menegaskan agar permasalahan agraria diselesaikan bersama.

“Kita perlu bersama-sama dan bersatu, karena perusahaan yang ada di masing-masing desa pasti punya masalah tertentu. Oleh karena itu kami perlu hal kongkrit dan usulan harus datang dari bawah. Maka usai pertemuan ini kita harus mendeklarasikan program reforma agraria ini di desa masing-masing,” usulnya.


Di akhir pertemuan poin-poin yang menjadi rencana tindak lanjut RAPS dengan dateline Februari 2019 harus selesai adalah:
1. Membentuk komunitas yang bernama “Koalisi Masyarakat Percepatan Reporma Agraria” (KOMPRA)
2. Pemetaan wilayah di masing-masing desa.
3. Membuat Sekretariat Bersama KOMPRA, di Pondok/Bori Tajau Obih Edueap – Komplek Bruderan MTB, Kuala Dua Kecamatan Kembayan.
4. Buat Grup Whatsapp KOMPRA
5. Mengadakan pelatihan Peningkatan Kapasitas.
6. Melaksanakan Pelatihan Pemetaan.
7. Laporkan Ke Bupati Sanggau.


Foto Peserta Diskusi Group Pelaksanaan Reforma Agraria dan Perhutanan Sosial (RAPS)


Sebagai penutup Pengurus JPIC Konggregasi Bruder MTB Kuala Dua Br. Yohanes de Deo, MTB menyampaikan Pesan Bori Tajou Kepada Anak Cucu .
Share:

STOP KRIMINALISASI

STOP KRIMINALISASI
MAD

Ucapan Selamat

Ucapan Selamat
Selamat Natal dan Tahun Baru

IKLAN

IKLAN
Pasang Iklan disini 0852 4996 2992

LOGO

LOGO
Garuda Pancasila

Categories

Label

Total Tayang Postingan

Mari Berkontribusi

Mari Berbagi Informasi...!!!
Tuangkan informasi di sekitar anda dengan mengirimkan Narasi/Tulisan beserta dokumentasi nya kepada Kami. di No WA.0852.4996.2992

Pages