• Informasi Tayan Hulu

    Dalam Situs ini kami akan bergai informasi yang terjadi di seputar Kecamatan Tayan Hulu.

  • Kriminal

    Kami juga akan menyajikan Informasi Kriminal yang terjadi di Seputar Kabupaten Sanggau.

  • This is default featured slide 3 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 4 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

MEMPERTAHANKAN NILAI LUHUR ADAT DENGAN SEKOLAH ADAT DARI, OLEH DAN UNTUK

 
Foto Bersama Peserta Konsos 27/02/23

Pontianak -  AMAN (Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Wilayah) Kalbar melaksanakan kegiatan Konsolidasi dan Sosialisasi Sekolah Adat di Kalimantan Barat pada senin hingga selasa 27-28/02/2023 bertempat di Aula Hotel Kapuas Dharma jl. Imam Bonjol no 89 Pontianak.

Kegiatan yang di buka oleh Ketua PH AMAN Wilayah Kalbar yang diwakili oleh Deputi AMAN Kalbar Agapitus ini bertujuan untuk mengkonsolidasikan sekolah-sekolah adat yang ada di Kalimantan Barat serta sekaligus mensosialisasikan sekolah adat kepada beberapa komunitas calon pendiri sekolah adat.

"Agenda kita selama dua hari, kita membahas bagaimana keberlangsungan sekolah adat yang ada di Kalimantan Barat, kita mengumpulkan ada 33 peserta yang mewakili komunitas adat untuk hadir disini. Dua hari ini kita akan diskusikan dan sharing bagaimana pengalaman teman-teman yang sudah mendirikan sekolah adat dan teman-teman yang sudah mendampingi pendirian sekolah adat di beberapa komunitas ini" sampai ... yang biasa di panggil Feri Sape sebagai Ketua Panitia kegiatan Konsos ini.

Kegiatan yang dibagi menjadi beberapa sesi ini menghadirkan beberapa narasumber diantaranya
Bpk Dominikus Uyup PW AMAN Kalbar, Jhonatan Yuditya Pratama dari sekolah budaya Patamuan Talino Benua Tobag, Ibu Florentina Desi dari sekolah adat Arus Kualan serta Yosita dari sekolah adat Samabue.

Dalam penyampaian sebagai narasumber dalam kegiatan ini, aktifis sosial masyarakat adat yang sudah mendirikan dan menjalankan aktivitas sekolah adat di komunitas dampingannya membagikan pengalaman-pengalaman pahit manisnya kepada para peserta kegiatan.

Mulai dari gerakan sosial berupa kerja mendidik kesehatan, hingga tata krama kepada generasi masyarakat adat di wilayah dampingnya.

Dengan berpedoman kepada istilah "Semua Orang Itu Guru, Alam Raya Sekolahku" ucap Jhonantan, para aktifis pendiri sekolah adat ini menjalankan sekolah adat di komunitas-komunitasnya.

"Pendidikan sekolah adat tidak mesti seperti sekolah formal yang harus memiliki tempat, serta fasilitas yang lengkap seperti sekolah formal biasanya, namun sekolah adat bisa dilaksanakan di manapun di komunitasnya masing-masing" sampai Yosita salah satu narasumber dalam konsos ini kepada para peserta.

Ia juga menambahkan "Sekolah adat juga dilaksanakan dengan melibatkan atau menggandeng para tokoh adat yang bergelut dibidangnya."

Dalam pendidikan adat ini bukan hanya satu atau dua pengetahuan saja yang harus dipelajari, namun ada banyak kehidupan keseharian masyarakat dikomunitas adat yang diwariskan oleh leluhur yang sangat penting di ajarkan kepada generasi muda di tengah berkembangnya jaman modernisasi ini.

Pengajaran sederhana mulai dari mencari sayur hutan, hingga memasaknya secara tradisional juga adalah bahan ajar pada sekolah adat seperti yang disampaikan oleh Florentina Desy kepada para peserta.

Selain itu dalam sekolah adat juga digali berbagai ilmu pengetahuan warisan leluhur, berupa unsur lengkap Eksosbud dalam kehidupan masyarakat adat terdahulu hingga hari ini.

Semua pendidikan adat ini ada dalam sekolah adat yang dibentuk sendiri dengan prinsip kemandirian Dari, Oleh dan Untuk masyarakat adat itu sendiri.

"Pendidikan Adat itu ada dalam sekolah adat, dan pendidikan adat ini merupakan suatu upaya masyarakat adat itu menjaga semua kekayaan pengetahuan adat, kemudian nilai-nilai adat dan apa yang telah diwariskan nenek moyang terdahulu. Dan ini melalui edukasi dan pendidikan kepada generasi selanjutnya." kata Desy kepada media ini diakhir sesi pertama konsos.

Dan ia berharap kedepan agar sekolah adat ini tetap berlanjut walaupun berada di era modernisasi yang semakin menggerus nilai-nilai adat dengan budaya dan gaya baru yang berkembang pesat saat ini.



Share:

MASYARAKAT DAYAK HIBUN KALIMANTAN BARAT PULANG KE TEMBAWANG HIBUN

Peraga Adat Bantant di Komunitas Suku Hibun Kalimantan Barat

KEEMBALI KE TEMBAWANG HIBUN, MERAWAT INGAT BERSAMA

Tulisan ini sudah termuat di KR pada edisi 14 juni 2022, dimuat disini hanya untuk dokumentasi penulis.

link http://kalimantanreview.com/kembali-ke-tembawang-hibun-merawat-ingat-bersama/

Bonti - Ratusan Orang Adat Dayak Hibun dari berbagai wilayah Poyo Tono Hibun di Kec. Bonti, Kembayan, Tayan Hulu, Parindu, Tayan Hilir, Meliau dan Kapuas berduyun-duyun mendatangi Tembawan Hibun Dusun Kerunang, Desa Kampuh Kecamatan Bonti.

Di situ, mereka melaksanakan acara “Mohi Kone Temawang Asa Hibun, Kalik Bantatn Ngang Nudok Nontu Pedagi”. Seluruh acara dilaksanakan pada Sabtu-Minggu (11-12/06). Hadir membuka acara itu Penasehat atau Pemangkou Poyo Tono Hibun yakni Fransiskis Suwondo. 

Peserta lainnya terdiri dari Ndouk Pemangkou Poyo Tono Hibun, Marina Rona dan rombongan; Temongguong Hayo Poyo Tono Hibun yakni Pius Onomuo Et dan para Temenggung dari sejumlah wilayah Poyo Tono Hibun.

Kemudian, para Pengurus Lokal Tembawang Hibun; Para Kepala Desa; para Kepala Wilayah/Kadus; para Ketua RT; para Tokoh Masyarakat, Tokoh Perempuan dan Pemuda dari wilayah Poyo Tono Hibun se Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat.

Foto Peserta Kegiatan di Tembawang Hibun


Bagi komunitas Hibun, ritual adat Bantatn sebagai bentuk “penghormatan” kepada tanah yang adalah ruang kehidupan dan penghidupan bagi seluruh warga komunitas Dayak Hibun. Ritual dilaksanakan lantaran Tembawang Hibun sudah lama sekali ditinggalkan warga Hibun. Sejak beberapa abad lalu orang Hibun menyebar ke berbagai wilayah di Kabupaten Sanggau seperti ke wilayah Parindu, Bonti, Kembayan, Tayan Hulu, Tayan Hilir, Meliau hingga Kapuas.

Menurut Temenggung Hayo Beatus Onomuo Et, Bantatn adalah ritual memberi makan kepada tanah, di mana dulu tanah ini sudah lama sekali ditinggalkan. “Kita baru boleh masuk ke wilayah tanah tersebut dan melakukan berbagai kegiatan di kawasan tembawang ini setelah ritual Bantatn dilaksanakan, ” jelas Temenggung Hayo Beatus Onomuo Et.

Temongguong/Temenggung Hayo Poyo Tono Hibun Bpk. Beatus Onomuo Et


Janji untuk Tembawang Hibun

Fransiskus Suwondo selaku Penasehat Pemangkou Poyo Tono Hibun menyatakan dukungannya terdahap upaya revitalisasi Tembawang Hibun. “Sebagai anggota DPRD Provinsi Kalbar, saya akan mengalokasikan anggaran untuk pembangunan rumah adat di Tembawang Hibun ini. Mudah-mudahan tahun depan pembangunan rumah adat Dayak Hibun di Kecamatan Bonti khususnya di Tembawang Hibun ini dapat kita realisasikan,” janjinya di hadapan seluruh warga.

Penyambutan Penasehat PPTH Bpk Fransiskus Suwondo,SE untuk membuka kegiatan Bantant didi Tembawang Hibun


Ia juga mengajak generasi Dayak Hibun agar meningkatkan kepeduliannya terhadap tradisi dan adat-istiadat terutama yang erat kaitannya dengan keberadaan situs-situs budaya yang nyaris punah di Tembawang Hibun tersebut.

“Karena kita kembali ke kampung asal, maka kita perlu mengadakan Ritual Adat Bantatn ini untuk meminta penyertaan Tuhan, leluhur dan penguasa alam sekitar. Kepada generasi penerus Orang Hibun, mari kita tingkat kepedulian kita untuk merevitalisasi adat istiadat dan tradisi kita terutama yang terkait dengan situs-situs budaya yang nyaris punah di Tembawang Hibun ini, ” ajak Wondo.

Ingatan Bersama Dayak Hibun

Siapakah Dayak Hibun? Dalam buku “Gambaran Umum Masyarakat Hukum Adat Dayak Hibun”, Marina Rona (2021:45) memaparkan bahwa di Kabupaten Sanggau, persebaran Dayak Hibun terdapat di 95 kampung di 5 wilayah Kecamatan yaitu di Kec. Parindu, Tayan Hulu, tayan Hilir, Bonti dan Kembayan.

Sementara itu, penelitian etnolinguistik yang dilakukan Tim Peneliti Institut Dayakologi, seperti ditulis dalam “Mozaik Dayak: Keberagaman Sub-suku dan Bahsa Dayak Di Kalimantan Barat” (2008:130), menyatakan bahwa Dayak Hibun adalah sub-suku Dayak dengan varian bahasa Bidayuhik.

Ndouk Pemangkou Poyo Tono Hibun Dr. Marina Rona, S.H.,M.H.


Keseluruhan acara di Tembawang Hibun itu merupakan rangkaian dari usaha revitalisasi Tembawang Hibun sebagai pelaksanaan agenda Bekudoang III dan IV Pemangkou Poyo Tono Hibun, Sanggau beberapa waktu sebelumnya.

Demikian orang Dayak Hibun bersatu dari segala penjuru menyadari tanah asalnya; berjanji menyelamatkan adat istiadat dan tradisinya sebagai pengikat ingatan bersama kepada Tembawang Hibun, bagian penting dari wilayah adat. Maka, berduyun-duyun Orang Hibun itu berarti ajakan yang memanggil mereka yang belum hadir untuk kembali ke Tembawang Hibun, bersatu dalam aksi kebudayaan, menyelamatkan tanah adat yang menghubungkan generasi Hibun dulu-kini-mendatang. Membangun dan merawat ingatan bersama Dayak Hibun.***








Share:

SDN 22 KEDAKAS MENYAMBUT BAIK PEMBELAJARAN TATAP MUKA TERBATAS TAHUN 2022

 
Suasana Rapat Sosialisasi PTMT di SDN 22 Kedakas, Foto: seputartayanhulu.blogspot.com

SOSOK seputartayanhulu.blogspot.com - Pihak sekolah SDN 22 Kedakas bersama dengan pengurus Komite mengadakan rapat tentang sosialisasi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas kepada para orang tua wali murid dari kelas I sampai kelas VI pada sabtu 8/01/2022.

Kegiatan rapat kali ini dihadiri terbatas oleh orang tua wali murid karena mengingat pandemi covid-19 masih belum dinyatakan bebas oleh satgas covid-19.

Sosialisasi pembelajaran tatap muka ini dilaksanakan atas dasar Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 05/KB/2031, Nomor 1347 tahun 2021, Nomor HK.01.08/Menkes/6678/2021 dan Nomor 443-5847 tahun 2021 tentang panduan penyelenggara pembelajaran dimasa pandemi covid-19. Instruksi Mendagri Nomor 65 tahun 2021 tentang PPKM level 3, level 2, level 1 serta mengoptimalkan posko penanganan covid-19 ditingkat desa dan kelurahan untuk pengendalian penyebaran covid-19 diwilayah Sumatera, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua.

Surat Edaran dari ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sanggau Nomor.360/764/BPBD-PK/2021 tentang PPKM level 2 serta mengoptimalkan posko penanganan covid-19 di Kabupaten Sanggau. Surat Edaran Bupati Sanggau Nomor.420/3610/Dikbud.A tentang penyelenggaraan proses Pembelajaran Tatap Muka Terbatas pada jenjang PAUD, SD, SMP dan Pendidikan Kesetaraan Kabupaten Sanggau semester II tahun pelajaran 2021/2022.

Selain mendasarkan pada SKB 4 Menteri, Instruksi Mendagri, Edaran Satgas Covid-19 dan Edaran Bupati Sanggau, kepala sekolah SDN 22 Kedakas Abik, S.Pd.SD memberi keterangan bahwa para guru di SDN 22 Kedakas juga sudah divaksin semuanya.

"Guru di SD kedakas sudah seratus persen divaksin, hal ini merupakan salah satu syarat untuk dapat melaksanakan pembelajaran tatap muka" katanya saat menyampaiakan pengarahan pada rapat sosialisasi pembelajaran tatap muka sabtu, 08/01/22 pagi.

Dalam rapat ini juga disepakati bersama orang tua wali murid, beberapa kesepakatan sebagai acuan atau pedoman proses pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) di lingkungan SDN 22 Kedakas, dengan kesepakatan Melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas 50%, Kegiatan belajar 6 hari dengan dibagi 2 kelompok belajar, Pelaksanaan hari belajar di jadawal selang-seling dengan kelompok A pada hari senin, rabu dan jumat, sedangkan untuk kelompok B pada hari selasa, kamis dan sabtu, Wajib mengikuti Prokes covid-19, Kegiatan PTMT akan dimulai paling tanggal 10 januari 2022 dan Jika tidak sesuai dengan aturan yang sudah ditentukan oleh Pemerintah, sewaktu-waktu kegiatan PTMT dapat diberhentikan dan kembali ke pembelajaran daring dan BDR.

Dalam kesempatan rapat ini juga, ketua komite SDN 22 Kedakas Gunawan menyampaikan dukungannya sebagai Ketua Komite wadah organisasi masyarakat sekolah terkait pemberlakuan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas dilingkungan SDN 22 Kedakas.

"Sebagai organisasi masyarakat sekolah, kami mendukung kegiatan ini, sehingga anak-anak kita dapat masuk sekolah meski dengan keadaan yang terbatas" sampainya.

Beliau juga menghimbau kepada para orang tua wali murid agar dapat kiranya mengerti dengan keadaan saat ini "Saya berharap mudah-mudahan orang tua siswa siswi sangat paham sekali dengan adanya kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas ini" tutupnya.

Laporan : Tim Seputar Tayan Hulu



Share:

PENGUKUHAN KETUA DAD KECAMATAN TAYAN HULU PERIODE 2021 s/d 2026

 


SOSOK - Pengukuhan Ketua Dewan Adat Dayak beserta kepengurusan DAD Kecamatan Tayan Hulu oleh Ketua DAD Kabupaten Sanggau Yohanes Ontot dilaksanakan di aula paroki Kristus Raja Sosok pada jumat, 17/12/2021.

Hadir pada acara ini Sekjen DAD Urbanus beserta pengurus DAD Sanggau, Asisten II Setda Sanggau Paulus Usrin, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan Hortikultura dan Perikanan Kabupaten Sanggau Kubin, Kadis Perhubungan Anselmus, anggota DPRD dapil 3 Robi Sugianto dan Supriadi, Forkompincam Kecamatan Tayan Hulu, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan, Tokoh Masyarakat Kec. Tayan Hulu dan tamu undangan lainnya.

Kegiatan yang menghadirkan ketua DAD Kabupaten Sanggau Yohanes Ontot untuk melantik atau mengukuhkan Ketua DAD Kecamatan Tayan Hulu beserta anggota kepengurusannya ini dikemas dengan beberapa rangkaian kegiatan.

Diantaranya penyambutan ketua DAD Kabupaten Sanggau beserta rombongan dengan tarian adat dan ritual adat pomoang penyambutan oleh imam ritual pomoang dari suku Hibun Binjai.

Dalam kesempatan ini ketua umum DAD Kabupaten Sanggau Yohanes Ontot menyampaikan bahwa dengan dikukuhkannya kepengurusan DAD Kecamatan Tayan Hulu ini, dia memiliki kekuatan yuridis formal dalam melaksanakan tugas-tugasnya sebagai pimpinan DAD di Kecamatan Tayan Hulu.

"Nah ini sebenarnya tidak ringan tugasnya karena sudah dikukuhkannya dengan acara ritual adat, secara moral tradisi orang dayak bahwa adat istiadat ini sangat luar biasa tanggungjawabnya. Oleh karena itu, kita berharap dengan ketua dan jajaran ini bisa melaksanakan tugasnya secara baik, bekerjasama dengan baik dan harus mempertahankan adat istiadat, hukum adat dan budaya adat serta mampu mengakomodir semua kepentingan masyarakat adat yang ada di Kecamatan Tayan Hulu ini, sehingga persoalan-persoalan apapun yang terkait dengan masyarakat adat dia harus mampu mengakomodirnya secara baik, kita bukan menggunakan kekuatan otot hari ini, tetapi kita menggunakan kekuatan yang bertindak secara cerdas, rasional dan bijak ini yang kita harapkan bagi para pemegang adat ini”.

Beliau melanjutkan apapun yang berkaitan dengan masyarakat adat dayak bisa kita kawal, kita akomodir, kita selesaikan secara baik sehingga tidak ada benturan-benturan, baik benturan internal maupun external. Kita juga hawatir bahwa akhir-akhir ini ada gejala atau indikasi benturan internal sesama orang dayak bahkan sesama pemegang pemangku di masing-masing kita. oleh karena itu ini mesti diluruskan dengan ketua yang cerdas dan mampu mengakomodir mereka secara baik.


“Terkait dengan hukum adat, kita orang dayak tidak ada yang bertindak sendiri-sendiri diluar sepengetahuan pimpinan atau ketua DAD setempat, paling tidak para temenggung harus memberitahu terkait apa yang terjadi di masyarakat hukum adat itu sendiri, supaya tidak terjadi kesalahpahaman antar sesama kita, nah ini yang perlu kita akomodirkan” tutupnya.

Pada kesempatan yang sama ketua DAD Kecamatan Tayan Hulu  Heriyanto menyampaikan bahwa untuk kedepan setelah kami dikukuhkan hari ini tentu salah satu program kita yaitu menguatkan struktur organisasi mulai dari tingkat dusun, desa sampai Kecamatan agar para temenggung, pengurus adat , kepala adat dan pezirah bisa berkolaborasi dengan baik untuk menguatkan hukum adat dan adat istiadat yang ada di Kecamatan Tayan Hulu.

“Kedepannya nanti, karena di Kecamatan Tayan Hulu belum ada rumah betang adat, ini menjadi prioritas saya juga, oleh karena itu saya berharap bahwa di Kecamatan Tayan Hulu juga ada rumah betang, sehingga disitulah tempat pertemuan masyarakat adat untuk bermusyawarah, bermufakat terkait dengan persoalan-persoalan adat dan budaya”

Dia melanjutkan bahwa akan berkomunikasi dengan semua pihak, semua suku yang ada di Kecamatan Tayan Hulu, kita akan menjaga Kecamatan Tayan Hulu ini, termasuk keamanan agar semua hidup harmonis. Suku-suku yang ada adalah kekayaan kita, kebudayaan-kebudayaan ada di Kecamatan Tayan Hulu  adalah kebudayaan yang bermartabat yang patut kita jaga, sehingga hidup rukun dan damai itulah kunci sukses kita untuk membangun Kecamatan Tayan Hulu, membangun Sanggau dan membangun Indonesia yang kita cintai ini.

Kegiatan ditutup dengan penandatanganan dokumen-dokumen pengukuhan oleh Ketua Panitia Pemilihan, Ketua DAD terlantik dan Ketua DAD Kabupaten.


Share:

HIMBAUAN BHABINKAMTIBMAS DESA KEDAKAS BRIPKA MARKUS

 

Bripka Markus saat menghadiri Reses anggota DPRD Prov Kalbar Fransiskus Suwondo,SE

Tayan Hulu - Menghadiri undangan Kepala Desa Kedakas dalam rangka kegiatan Reses anggota DPRD Provinsi Kalbar Fransiskus Suwondo,SE di desa binaanya, Bripka Markus berpesan agar warga masyarakat waspada terkait cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi dibeberapa hari lalu dan mungkin akan berlanjut di beberapa waktu kedepan ini.

Hal ini disampaikannya saat menyampaikan kata sambutan sebagai Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Desa Kedakas pada acara Reses anggota DPRD Provinsi Fransiskus Suwondo,SE yang dilaksanakan di kampung Rambai, Dusun Kedian, Desa Kedakas, Kecamatan Tayan Hulu wilayah Hukum Polsek Sosok-Tayan Hulu pada sabtu, 6/11/2021.

Hadir pada kegiatan penyerapan aspirasi masyarakat atau reses ini, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sanggau Bapak Sudarsono,S.AP; Kepala Desa Kedakas Sifrianus; Kepala Desa Riyai Rusi,SE; Ketua BPD Kedakas Yulianus Mariono; Bhabinkamtibmas Desa Kedakas Bripka Markus; Para Aparatur Desa Kedakas Sekdes dan Kepwil; Ketua RT; Kepala Adat; Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat lainnya.

Bripka Markus saat menyampaikan sambutannya sebagai Bhabinkamtibmas Desa Kedakas

"Sebagai Bhabinkamtibmas Desa Kedakas, saya menghimbau kepada kita semua, mengingat cuaca pada akhir-akhir ini curah hujannya cukup tinggi agar lebih berhati-hati dan selalu waspada terutama terhadap anak-anak kita agar membatasi area bermain terutama di sekitar Daerah Alisan Sungai atau DAS. Hal ini mengingat  kondisi geografis desa Kedakas yang banyak dilintasi aliran sungai-sungai yang rawan banjir ketika turun hujan deras" sampainya.

Sesuai tugasnya sebagai Bhabinkamtibmas berdasarkan Perkap Nomor 7 Tahun 2021 Tentang Bhabinkamtibmas, yang meliputi tugas untuk melakukan pembinaan masyarakat dan lain-lain, Bripka Markus selalu hadir ditengah warga masyarakat binaannya.

Selain menghimbau terkait cuaca ekstrem saat ini, beliau juga menghimbau warga agar selalu mematuhi protokol kesehatan covid-19 mengingat masih adanya kasus-kasus di wilayah Kalbar ini dengan varian barunya.

"Ingat, jangan lengah dengan Protokol Kesehatan,  mengingat Covid-19 masih ada" sampainya singkat menutupi kata sambutannya.




Share:

FRANSISKUS SUWONDO,SE ANGGOTA DPRD PROVINSI MENYERAP ASPIRASI MASYARAKAT DESA KEDAKAS

 
Suasana Reses Anggota DPRD Provinsi Kalbar Fransiskus Suwondo,SE
Tayan Hulu - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Kalimantan Barat daerah pemilihan Sanggau & Sekadau dari fraksi Nasdem Fransiskus Suwondo, SE melaksanakan kunjungan kerja untuk menyerap aspirasi masyarakat di kampung Rambai Dusun Kedian, Desa Kedakas, Kecamatan Tayan Hulu, Kabupaten Sanggau pada sabtu, 6/11/2021.

Hadir pada kegiatan penyerapan aspirasi masyarakat atau reses ini, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sanggau Bapak Sudarsono,S.AP; Kepala Desa Kedakas Sifrianus; Kepala Desa Riyai Rusi,SE; Ketua BPD Kedakas Yulianus Mariono; Bhabinkamtibmas Desa Kedakas Bripka Markus; Para Aparatur Desa Kedakas Sekdes dan Kepwil; Ketua RT; Kepala Adat; Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat lainnya.

Kunjungan kerja anggota DPRD Provinsi yang disambut oleh Kepala Desa dan Tokoh Masyarakat yang ada di Desa Kedakas ini bertujuan untuk mendengarkan aspirasi atau masukan dari masyarakat dan melihat pelaksanaan kebijakan yang dilaksanakan oleh Eksekutif Pemerintah Daerah di masing wilayah daerah pemilihannya.

"Kegiatan kunjungan kali ini merupakan agenda untuk mendengarkan aspirasi berupa masukan-masukan dari masyarakat dan sekaligus melihat pelaksanaan kebijakan Pemerintah Daerah di wilayah daerah pemilihan kami khususnya Sanggau & Sekadau" kata Suwondo sapaan akrabnya.

Dalam kesempatan berjumpa langsung dengan masyarakat diwilayah pemilihannya, beliau juga menyampaikan suport kepada generasi muda dalam hal pendidikan agar bisa menjadi generasi penerus dimasa yang akan datang.

"semangat untuk anak-anak kita, semoga kedepannya kalian bisa menjadi generasi pengganti kami-kami ini dimasa yang akan datang" sampainya.

Disela-sela menjawab pertanyaan yang di ajukan oleh beberapa perwakilan masyarakat Desa Kedakas, beliau mengingatkan kepada para orang tua agar jangan sampai ada lagi anak-anak yang putus sekolah.

Hal ini disampaikan beliau, karena mengingat perencanaannya untuk membangun beberapa gedung SMKN dan SMAN yang direncanakan dibangun di Kecamatan Tayan Hulu, Parindu dan Kecamatan Meliau dari alokasi Pokirnya tahun 2022 yang akan datang.

Kegiatan yang ditutup dengan penyerahan bantuan sarana untuk tempat ibadah di kampung Rambai ini juga, membuat beliau kembali berpesan kepada warga masyarakat agar dapat menggunakan Prasarana berupa gedung sebagai tempat untuk ibadah dan penunjangnya berupa sarana dengan sebaik-baiknya.

"Semoga dengan bantuan alat musik ini, umat di kampung ini lebih aktif lagi untuk beribadah setiap hari minggu" sampainya.








Share:

HASIL MUSDAT KE IV DAD KECAMATAN TAYAN HULU 2021

 
Foto Dok. seputartayanhulu.blogspot

Tayan Hulu – Panitia Musdat ke IV DAD Tayan Hulu akhirnya menyelenggarakan pelaksanaan Musdat ke IV dalam rangka pemilihan ketua umum Dewan Adat Dayak Kecamatan Tayan Hulu untuk periode 2021 s/d 2026 dengan kehadiran peserta Musdat sekitar 100an orang peserta pada kamis 14/10/2021 bertempat di aula Paroki Kristus Raja Sosok Kecamatan Tayan Hulu Kabupaten Sanggau.



Kegiatan yang dikemas dengan beberapa tahapan yang sudah terlaksana beberapa hari lalu seperti Pramusdat, Rapat pleno AD/ART DAD Tayan Hulu, Pengesahan AD/ART DAD Tayan Hulu dan akhirnya pada kamis 14/10/21 kira-kira tengah hari menjelang sore, acara puncak dari Musdat ke IV Pemilihan Ketua Umum DAD Tayan Hulu dilaksanakan dengan cara voting suara oleh 36 perwakilan masyarakat adat Dayak dari 11 Desa diwilayah Kecamatan Tayan Hulu.

Hadir 36 orang perwakilan masyarakat adat dayak se-kecamatan Tayan Hulu dari 39 orang perwakilan masyarakat adat dayak yang diberi hak suara untuk menggunakan hak suara pemilihannya berdasarkan musyawarah panitia bersama tokoh masyarakat dalam pramusdat dan rapat pleno AD/ART lalu, untuk memilih 4 calon ketua umum DAD Kecamatan Tayan Hulu yang sudah memenuhi syarat sebagai calon ketua umum DAD kecamatan Tayan Hulu.

Adapun 4 calon ketua umum DAD Tayan Hulu yang sudah memenuhi syarat dan telah ditetapkan oleh panitia sebagai kandidat calon ketua umum DAD dengan nomor urutan sesuai undian masing calon dengan nama Bpk. TONI KULUNG, S.Sos dengan nomor urut 1 (satu), Bpk. GERVALSIUS RADUSI dengan nomor urut 2 (dua), Bpk. HERIYANTO, A.Md dengan nomor urut 3 (tiga) dan Bpk. DIONUS HARYONO, S.Pd dengan nomor urut 4 (empat).

Dari 36 hak suara yang diberikan kepada 4 calon ini, nomor urut 1 (satu) TONI KULUNG, S.Sos memperoleh 6 (enam) suara, nomor urut 2 (dua) GERVALSIUS RADUSI memperoleh 9 (sembilan) suara, nomor urut 3 HERIYANTO,A.Md memperoleh 12 (dua belas) suara dan nomor urut 4 (empat) memperoleh 9 (sembilan) suara berdasarkan hasil voting dalam Musdat IV DAD Tayan Hulu ini.

Puncak dari Musdat ke IV dalam rangka Pemilihan Ketua Umum Dewan Adat Dayak Kecamatan Tayan Hulu kali ini, menetapkan Bpk. HERIYANTO, A.Md dengan nomor urut 3 (tiga) sebagai Ketua Umum Dewan Adat Dayak Kecamatan Tayan Hulu untuk periode 2021 s/d 2026 berdasarkan suara terbanyak hasil voting suara dalam Musdat ke IV DAD Tayan Hulu tahun 2021 ini.

Hadir pada kesempatan ini anggota DPRD Kabupaten Sanggau Bpk. Roby Sugianto,SE, Camat Tayan Hulu Drs. Inosensius Nono, Kapolsek Tayan Hulu Iptu.Robin Talib, S.Tr.K, Perwakilan Koramil 11/Sosok Sertu.Niman, Pastor Paroki Kristus Raja Sosok P.Apeiron Fery,Pr, para Kepala Desa, para Ketua BPD dan para Temenggung Sekecamatan Tayan Hulu, peserta peninjau serta beberapa undangan lainnya.

Dalam kata sambutannya Ketua Panitia Robert Jhonson menyampaikan “Pelaksanaan kegiatan hari ini telah melalui tahapan demi tahapan oleh panitia, sehingga pelaksanaan kegiatan hari ini adalah wujud dari partisipasi seluruh komponen masyarakat adat dayak yang ada di Kecamatan Tayan Hulu ini” sampainya.

Dalam kesempatan yang sama Camat Tayan Hulu Drs.Inosensius Nono juga menyampaikan bahwa tugas dan tanggungjawab Ketua DAD terpilih kedepannya adalah berat untuk menjaga Masyarakat Adat, Adat Istiadat, Hukum Adat dan lain sebagainya.

Hal senada juga disampaikan oleh anggota DPRD Roby Sugianto,SE dalam sambutannya “kita berjuang lagi untuk masyarakat adat dayak terkait dengan hak-hak tanah ulayat kita, bagaimana meningkatkan SDM kita, saya berharap DAD Tayan Hulu ini bisa lebih baik lagi kedepannya. Kita sebagai suku terbesar dikecamatan Tayan Hulu ini harus menjadi leading sector (sektor pemimpin) atau pengayom atau orang yang bisa mengamankan dan yang bisa membuat masyarakat Tayan Hulu ini lebih bersatu padu lagi untuk kebaikan kita bersama” sampainya.

Sementara itu dalam sambutan perdananya Ketua Umum DAD Tayan Hulu terpilih Bpk Heriyanto menyampaikan terima kasih kepada semua pihak atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk memimpin DAD Kecamatan Tayan Hulu periode 2021 s/d 2026.

Ia menyebut, sebagai agenda awal dirinya akan segera menyusun jajaran kepengurusan. Kemudian melakukan silaturahmi dan koordinasi dengan forkopimcam Tayan Hulu."DAD Kecamatan Tayan Hulu harus kuat dan berintegritas. Senantiasa hadir bersama masyarakat yang membutuhkan pendampingan," ujar Heriyanto.

Dalam kepemimpinannya, ia ingin memperkuat DAD Kecamatan Tayan Hulu agar dihormati semua pihak, lembaga pemerintah maupun swasta serta mengupayakan kesepakatan bersama aparat penegak hukum agar persoalan yang sudah diselesaikan secara hukum adat tidak diproses hukum positif atau hukum negara."Sinergitas bersama pemerintah desa, lembaga adat di tingkat desa dan dusun harus dibangun. Saya juga punya misi agar adanya periodisasi jabatan temenggung," ujar Heriyanto.

DAD Kecamatan Tayan Hulu, kata dia, siap membangun komunikasi aktif dengan lembaga pemerintah untuk menjaga nilai-nilai hukum adat dan kebudayaan. "Dan kita harus memperkuat harkat dan martabat masyarakat Dayak dan mengupayakan pembangunan rumah betang adat Kecamatan Tayan Hulu,"

Kemudian, Heriyanto menyatakan komitmennya untuk bersinergi dengan seluruh komponen yang hidup di tengah-tengah masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Menjaga harmonisasi antar suku bangsa agar tercipta rasa aman dan kenyamanan hidup di wilayah Kecamatan Tayan Hulu."

"Kita juga siap membantu menjaga investasi dan potensi yang ada di Tayan Hulu agar tercipta rasa aman. Dan mendorong agar investasi yang masuk memberikan dampak positif bagi masyarakat, salah satunya dengan mengakomodir potensi masyarakat setempat," ucapnya.












Share:

PANITIA MUSDAT IV DAD KECAMATAN TAYAN HULU LAKSANAKAN PLENO DAN PENGESAHAN AD/ART DAD KECAMATAN TAYAN HULU

Suasana saat pembahasan AD/ART DAD Kec. Tayan Hulu
Panitia Musyawarah Adat ke IV Dewan Adat Dayak Kecamatan Tayan Hulu melaksanakan rapat pleno dan pengesahan AD/ART (Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga) Dewan Adat Dayak Kecamatan Tayan Hulu, bertempat di aula kantor Desa Sosok Kecamatan Tayan Hulu, pada rabu 13/10/2021 hari ini.

Dalam pembahasan AD/ART ini panitia Musdat IV DAD Tayan Hulu menghadirkan pihak-pihak tokoh masyarakat dari wilayah kecamatan Tayan Hulu yang terdiri dari seluruh anggota panitia Musdat IV,  4 orang kandidat calon DAD Kecamatan Tayan Hulu, Para Kepala Desa, Ketua BPD dan Temenggung Desa diwilayah kecamatan Tayan Hulu.

Kegiatan yang dihadiri sekitar lima puluhan orang peserta dimulai pukul 13.00 wib sampai dengan selesai ini membahas secara bersama pasal-pasal dalam AD/ART Dewan Adat Dayak Tayan Hulu, untuk di sahkan pada pelaksanaan Musdat IV DAD Tayan Hulu pada kamis 14 Otober 2021 besok.

Suasana Pembahasan AD/ART

Ketua Panitia Musdat IV Robert Jhonso mengatakan "pertemuan hari ini adalah untuk membahas AD/ART DAD Kecamatan Tayan Hulu agar besok memudahkan kita untuk melaksanakan musdatnya."

"Puji Tuhan AD/ART sudah dibahas bersama dan sudah ditetapkan untuk diberlakukan besok pada Musdat IV kamis 14 Oktober 2021" sambungnya.

Nampak dalam pantauan awak media ini, bahwa proaktif para peserta rapat sangat antusias dengan metode komunikasi dua arah yang proaktif.

Share:

PANITIA MUSDAT KE IV DAD KECAMATAN TAYAN HULU MELAKSANAKAN PRAMUSDAT

Panitia Musdat IV (Pemilihan Ketua Dewan Adat Dayak) Kecamatan Tayan Hulu akhirnya melaksanakan Pramusdat ke IV setelah menempuh persiapan yang cukup panjang hingga dapat melaksanakan pra pada hari ini sabtu, 09/10/21 di aula Paroki Kristus Raja Sosok Kecamatan Tayan Hulu.
Dalam kesempatan pra ini, ketua panitia Robert Jonson menyampaikan bahwa kegiatan ini perlu dilaksanakan sebagai bentuk evaluasi sekaligus persiapan untuk melaksanakan Musdat ke IV DAD Kecamatan Tayan Hulu, yang akan dilaksanakan pada hari kamis 14 Oktober 2021 dimulai dari pagi hingga selesai.

Pada kesempatan pra ini juga di dibicarakan hal-hal yang perlu dibicarakan untuk dipersiapkan dan menjadi keputusan bersama dari panitia secara keseluruhan untuk menjadi acuan kerja kegiatan pada hari pelaksanaan Musdat IV DAD Kecamatan Tayan Hulu. Hadir puluhan anggota panitia yang terdiri dari Panitia inti serta seksi-seksi yang siap bertugas dimasing-masing seksi pada hari H pelaksanaannya nanti.
Dalam kesempatan ini juga dilaporkan laporan sementara oleh sekretaris panitia, usaha-usaha penggalangan dana oleh seksi penggalangan dana "proposal yang di keluarkan oleh panitia sebanyak 62 proposal dengan 60 proposal dituju kepada badan usaha / perusahaan-perusahaan disekitar wilayah Tayan Hulu Sanggau dan 2 proposal berjalan yang di edarkan juga disekitar wilayah Tayan Hulu dan sekitarnya" kata sekretaris panitia Junior Liston dalam laporannya.

Dari 62 proposal tersebut sekretaris panitia Musdat IV DAD Tayan Hulu juga menyampaikan bahwa sampai dengan saat ini, proposal yang sudah kembali sebanyak 43 proposal dan sisanya akan dijemput sebelum hari H untuk mencukupi kebutuhan anggaran yang masih kurang.

Diakhir rapat panitia pramusdat, ketua panitia Robert Jonson juga menyampaikan informasi melalui media ini untuk diketahui masyarakat umum di wilayah Kecamatan Tayan Hulu bahwa "untuk hak suara pemilihan ketua DAD Tayan Hulu, setiap desa menggunakan 3 hak suara yang terdiri dari 1 suara Kepala Desa, 1 suara Ketua BPD dan 1 suara Temenggung Desa. Namun jika diantara 3 pemilih utusan desa ini ada yang bukan suku dayak, maka interen desa untuk mengganti yang bersangkutan (bukan orang dayak) dengan utusan pengganti yang bersuku dayak. Kemudian karena dikecamatan Tayan Hulu ini ada 4 Temenggung Sub-suku, maka 4 Temenggung ini juga memiliki hak suara, kecuali dari 4 calon ini ada yang mencalonkan diri maka yang bersangkutan hanya berhak menggunakan 1 suara yaitu sebagai suara calon ketua DAD. Peraturan ini juga berlaku kepada kepala desa yang mencalonkan diri, maka yang bersangkutan hanya berhak menggunakan 1 hak suara saja"
Share:

MASYARAKAT ADAT DAYAK HIBUN KAMPUNG RAMBAI LAKSANAKAN RITUAL MPOKANG PEDAGI ABAI BUO

 

"Foto Tim Pemangkou Poyo Tono Hibun (Penasehat, Pemangkou dan Temongguang Hayo) bersama Kades Kedakas, Kadus Kedian, Pengatouh Pedagi, Tukoang Pomoang dan Tokoh Masyarakat lainnya"

RAMBAI - Masyarakat Adat Dayak Komunitas Hibun kampung Rambai melaksanakan acara ritual adat mpokang pedagi Abai Buo, berlokasi di kampung Rambai dusun Kedian Desa Kedakas Kecamatan Tayan Hulu Kabupaten Sanggau pada sabtu 01/05/2021 lalu.

Kegiatan dihadiri oleh Temongguang Hayo Sub-suku Dayak Hibun Bapak Beatus Pius Onomuo Et, didampingi oleh Penasehat Pemangkou Poyo Tono Hibun Bapak Fransiskus Suwondo,SE yang juga adalah anggota DPRD Provinsi Kalbar; bersama dengan Anggota DPRD Kabupaten Sanggau Bapak Yuvenalis Krismono,SE; Pemangkou Poyo Tono Hibun Kecamatan Parindu Bapak Heryanto Didi, SH; Kepala Desa Kedakas Bapak Sifrianus Juhe beserta para tokoh masyarakat dan warga setempat.

Tim Pemangkou Poyo Tono Hibun

Kegiatan ini di laksankan secara langsung di lokasi cagar budaya masyarakat adat setempat Pedagi Abai Buo, sebagai bentuk ritual pengucapan syukur kepada Penompo atau Tuhan Yang Maha Esa atas hasil panen selama satu tahun periode bertani ladang bagi masyarakat di komunitas Hibun Rambai.

Selain perayaan syukur, kegiatan ini juga sebagai ritual untuk memohon perlindungan kepada Penompo atau Tuhan Yang Maha Esa, agar warga setempat terlindung dari marabahaya serta diberikan kelimpahan rejeki di tahun yang akan datang.

Dalam kesempatan itu, Temongguang Hayo sub-suku Hibun mengapresiasi atas terselenggaranya ritual ini setiap tahunnya, ia berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut untuk diwariskan kepada generasi muda dayak hibun di kampung ini.

"Temongguang Hayo menyampaikan sambutan sekaligus petuah-petuah di hadapan Masyarakat Adat Dayak Hibun di Ompu Binuo (kampung) Rambai"

Hal yang sama di ungkapkan oleh Penasehat Pemangkou Poyo Tono Hibun Bapak Fransiskus Suwondo, generasi muda harus mau mempelajari adat-istiadat dan budaya, agar selalu bisa mempertahankan identitas sebagai masyarakat adat yang berbudaya dan bermartabat.

"Penasehat Pemangkou Poyo Tono Hibun Fransiskus Suwondo, SE (anggota DPRD Provinsi Kalbar) saat menyampaikan sambutan"

Menanggapi kunjungan Temongguang Hayo sub-suku hibun bersama Pemangkou poyo tono dan anggota DPR, kepala Desa Kedakas menyampaikan terimakasih dan apresiasi.

Penasehat Poyo Tono, Tukoang Pomoang (Imam Ritual), Temongguang Hayo Suku Hibun

"Kepala Desa Kedakas Sifrianus Juhe saat menyampaikan kata sambutan"

"Kalau Bukan Kita (Onyo Hibun), Siapa Lagi Yang Akan Peduli untuk Merawat, Menjaga dan Melestarikan Budaya dan Adat Istiadat Dayak Hibun"

Share:

STOP KRIMINALISASI

STOP KRIMINALISASI
MAD

Ucapan Selamat

Ucapan Selamat
Selamat Natal dan Tahun Baru

IKLAN

IKLAN
Pasang Iklan disini 0852 4996 2992

LOGO

LOGO
Garuda Pancasila

Categories

Label

Total Tayang Postingan

Mari Berkontribusi

Mari Berbagi Informasi...!!!
Tuangkan informasi di sekitar anda dengan mengirimkan Narasi/Tulisan beserta dokumentasi nya kepada Kami. di No WA.0852.4996.2992

Pages