NYESER , RITUAL ADAT DAYAK MENGUSIR HANTU ..DAYAK TABA



Umumnya dimasa kini orang lebih realistis, dan berpikir lurus terhadap suatu tindakan yang berada diluar nalar, terutama mereka yang tinggal diperkotaan. Namun cara berpikir seperti itu kebanyakan berbanding terbalik dengan masyarakat yang tinggal diperkampungan, Dayak Taba yang ada di Batang Tarang, Kabupaten Sanggau misalnya, mereka tetap berpeggang teguh pada nilai-nilai adat-istiadat, budaya tradisi yang diyakini dapat menghubungkan diri dengan Sang Pencipta, dan roh.
Meski acapkali dikatakan primitif, irasional oleh orang yang berpikir rasional atau mereka yang menganut faham moderen, masyarakat Taba tetap saja mempertahankan ideology budaya tradisi warisan leluhur mereka, satu diantaranya adalah timang-timang sabayot atau juga sering disebut upacara nyeser, yaitu sebuah ritual untuk mengusir roh jahat atau hantu, karena mereka percaya untuk melawan kekuatan roh jahat harus dengan cara-cara mistik.
Budaya tradisi unik ini dilangsungkan secara turun-temurun dari zaman nenek moyang masyarakat Taba, dan mampu bertahan ditengah kehidupan budaya moderen. Tata cara pelaksanaannya pun amat kental, membuat kehidupan sosial budaya mereka nampak berbeda dengan masyarakat lain yang tinggal disekitar.
Ritual nyeser amat erat kaitannya dengan kehidupan kearifan lokal. Upacara ritual ini juga dilakukan tidak sekedar bertujuan untuk mengusir roh jahat atau hantu yang merusak tanaman, namun juga hewan peliharan, bahkan manusia. Dapat dikatakan bahwa ritual ini termasuk tolak bala.
Upacara nyeser biasanya dilakukan sebelum menuai padi diladang atau sawah, saat padi mulai menguning, dalam bahasa Taba “mata’k pade angot”. Digelar sekitar bulan Pebuari dan Maret.
===Awal Mula Upacara Nyeser==
Dahulu mata pencaharian masyarakat Taba hanya berladang dan menoreh (menderes) getah (pohon karet). Setiap tahunnya selalu saja ada gadis atau pemuda yang ditimpa musibah hingga menyebabkan kematian. Begitu juga dengan panen yang selalu gagal, dan hewan ternak seringkali mati mendadak. 
Masyarakat kemudian melakukan perundingan yang disebut ngondong, dihadiri pemangku adat dan panglima untuk mencari tahu apa penyebabnya. Diketahuilah ternyata disebabkan oleh tujuh amot (hantu). Masyarakat pun sepakat mengusir hantu itu dengan melakukan upacara yang disebut nyeser atau emburu amot (memburu hantu).
Nama-nama tujuh hantu itu adalah amot samper; yaitu hantu yang mengganggu kesehatan penduduk,  amot buah; hantu mengganggu buah ditembawang penduduk, amot rangka; hantu menggangu ternak penduduk, amot bujang peranso; hantu mengganggu ketentraman hati manusia, amot bu; hantu mengganggu ternak ayam, amot buer; hantu mengganggu makanan, amot reok; hantu rakus.
==Tata Cara dan Peraga Ritual==
Sebelum upacara dimulai. Disetiap penjuru jalan dipasang ancak (sesaji) untuk meminta keselamatan dari yang maha kuasa. Roh-roh jahat, diwujudkan dalam bentuk topeng yang terbuat dari kayu ringan, diperagakan oleh manusia dengan tarian spontan alakadarnya namun dinamis, selaras mengikuti alunan musik yang amat khas, menggunakan peralatan musik tradisional, diantaranya kenong, gendang, gong disertai paca pamang pelaksana adat, dan tarian empat orang wanita paruh baya.

Meski terkesan sederhana, namun gerakannya terlihat tegas menggambarkan atau mengekspresikan sosok mahluk yang mereka perankan, yang dilakoni oleh tujuh orang pemuda dengan tubuh berbalut ijuk mayang (enau) dari ujung tangan hingga kaki yang di ikat dengan rotan.
Pada upacara ini disiapkan lanting seperti rumah kecil yang terbuat dari pelepah sagu. Didalamnya berisikan sajian, diantaranya baras salamat, nasi ketupat, sabang sungkai (dalamnya berisi nasi), dua buah pancong paleh (dalamnya berisi tuak dan air), tumpi (cocor), purut (lemang), baras emping, padi baru dan semua hasil panen seperti mentimun, jagung, peranggi, labu, serta satu ekor anak ayam.
Setelah upacara selesai, pelaksana adat dibantu warga membawa lanting ke sungai untuk dihanyutkan. Mereka percaya para hantu ikut hanyut bersama lanting mengikuti arus sungai.
Oleh: Berbagai Sumber (AS)


Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STOP KRIMINALISASI

STOP KRIMINALISASI
MAD

Ucapan Selamat

Ucapan Selamat
Selamat Natal dan Tahun Baru

IKLAN

IKLAN
Pasang Iklan disini 0852 4996 2992

LOGO

LOGO
Garuda Pancasila

Categories

Label

Total Tayang Postingan

Mari Berkontribusi

Mari Berbagi Informasi...!!!
Tuangkan informasi di sekitar anda dengan mengirimkan Narasi/Tulisan beserta dokumentasi nya kepada Kami. di No WA.0852.4996.2992

Pages