PETANI PAGAR AREAL INTI IV BERUAK PTPN XIII KEBUN PARINDU

Parindu, Sanggau (STH) - Masyarakat Adat penyerah lahan/Petani Plasma mitra PTPN XIII Parindu yang berasal dari Desa Gunam dan Marita melakukan aksi Pemagaran/Penutupan sementara aktivitas di wilayah Inti.IV Beruak kebun Parindu pada Jumat 10 Agustus 2018 lalu.
Penutupan ini terjadi karena kekecewaan para petani plasma terhadap tindakan pihak PTPN XIII Parindu, yang mengeluarkan kebijakan untuk tidak menerima pengolahan TBS kelapa sawit milik petani plasma mitra PTPN XIII Parindu di PKS Parindu.
Kegiatan pemagaran ini dihadiri puluhan orang yang terdiri dari unsur Perwakilan para petani, tokoh masyarakat, pengurus KUD Sawit Harapan Tani (SHT) Beruak serta hadir pula dari pihak keamanan Kapolsek Parindu beserta anggota nya, Danramil beserta anggota nya serta pihak perusahaan PTPN XIII Parindu.
Menurut penjelasan Ketua KUD.SHT Beruak Valens Andi, SP "kegiatan hari ini berdasarkan hasil keputusan bersama pada pertemuan hari Kamis 9 agustus 2018 lalu, yang dihadiri oleh Masyarakat Adat/perwakilan petani, Pihak Desa, para Kepala Wilayah dari Desa Gunam dan Marita serta para Tokoh Adat disekitar wilayah Desa Gunam dan Marita."
"Penutupan/penghentian aktifitas diareal ini karena tidak ada penyelesaian masalah terhadap Petani dari pihak manajemen untuk secara bersama dengan petani, bagaimana menyepakati agar tidak merugikan salah satu pihak" tuturnya.
Beliau melanjutkan "Yang mereka (petani plasma) inginkan, adalah bagaimana kemitraan ini yang sebenarnya ? dimana keadilan ? mereka (petani plasma) tidak bisa menjual hasil kebun TBS Kelapa Sawit dari kebun plasma ke pabrik mitranya sendiri yaitu PKS Parindu". Ungkapnya penuh kesesalan.
Dari pihak Direksi PTPN XIII ada membuat kebijakan yang mengatur agar buah milik petani dari kebun Parindu dibawa ke PKS Kembayan, namun kebijakan tersebut dirasakan petani sangat merugikan pihak petani.
"Pihak Manajemen PTPN XIII mengeluarkan kebijakan agar buah petani di kirim ke PKS Kembayan, namun kebijakan tersebut merugikan kami dari segi jarak dan biaya angkut. Sedangkan berdasarkan perbandingan luas kebun, Kebun Plasma Parindu lebih besar dari Kebun Plasma Kembayan." Tuturnya.
Menyingkapi hal tersebut, sekjen SPKS Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Albertus Darius melalui Siaran Pers dari Sanggau menjelaskan "Permintaan petani sederhana, adalah petani ingin buah nya dijual kepada PKS disekitar petani. Misalnya buah petani di Parindu, jual nya di PKS Parindu serta buah petani Kembayan jualnya di PKS Kembayan. Sementara pada sisi harga, PKS membeli TBS Petani mengacu pada harga yang sudah ditetapkan/dikeluarkan Dinas Provinsi Kalimantan Barat." Jelasnya.
Pada sisi yang lain Albertus Darius meminta agar masalah ini dilihat serius "ini terkait dengan nasib petani, Pemerintah harusnya mencari solusi, PTPN ini perusahaan Negara, harusnya tidak merugikan petani" sampainya.
Terkait penutupan/penghentian aktifitas di areal kebun Inti IV Beruak ini, Perwakilan pihak Petani Andi Valen menyampaikan bahwa Penutupan ini bersifat sementara, sampai ada penyelesaian persoalan antara pihak Manajemen PTPN XIII dalam hal ini Direksi PTPN XIII dengan para Petani mitra PTPN XIII dengan keputusan yang tidak MERUGIKAN salah satu pihak.
Petani juga menyadari sedang ada kemelut di internal PTPN XIII, namun mereka berharap agar persoalan internal jangan sampai MERUGIKAN pihak PETANI MITRA nya.
HENDRIKUS HENDI
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STOP KRIMINALISASI

STOP KRIMINALISASI
MAD

Ucapan Selamat

Ucapan Selamat
Selamat Natal dan Tahun Baru

IKLAN

IKLAN
Pasang Iklan disini 0852 4996 2992

LOGO

LOGO
Garuda Pancasila

Categories

Label

Total Tayang Postingan

Mari Berkontribusi

Mari Berbagi Informasi...!!!
Tuangkan informasi di sekitar anda dengan mengirimkan Narasi/Tulisan beserta dokumentasi nya kepada Kami. di No WA.0852.4996.2992

Pages